Header Ads

Himpaudi Jayaa

Seminar HUT ke 12 Himpaudi di Kabupaten Jombang



JOMBANG – Rayakan ulang tahun ke-12 Himpaudi Jombang yang menggelar seminar nasional bertajuk ‘Kita songsong lahirnya generasi baru cerdas berintegritas di GOR Merdeka Jombang kemarin (30/9), berjalan cukup meriah. Selain menyoroti kesejahteraan pendidik PAUD, dalam acara itu mereka juga keberatan bila disebut pengasuh.

”Ada 1.700 guru PAUD yang hadir, kami harap pendidikan anak usia dini di Jombang semakin berkualitas dan lebih baik ke depan,” ujar Tita Aniqoh Wardani, Ketua Himpaudi Kabupaten Jombang. Dia menyampaikan rasa bangganya kepada seluruh pendidik PAUD yang dengan sabar dan telaten telah mengabdikan diri mencerdaskan anak-anak di Jombang.

Meski kesejahteraan mereka masih jauh dari kata layak, namun semangatnya luar biasa. Hanya saja pihaknya prihatin adanya status pendidik PAUD yang dianggap sebagai pengasuh. ”Kami sudah mengirimkan surat kepada Presiden Joko Widodo, DPR RI dan Kemendikbud terkait hal ini,” bebernya. Ia berharap pemerintah peduli dan tidak mendiskriminasi status pendidik PAUD. Sebab pendidik PAUD memiliki tugas mulia sama seperti guru yakni mendidik anak sejak dini sebagai bibit generasi bangsa di masa depan.

Ia mengaku keberatan dengan status pendidik PAUD yang disebut sebagai pengasuh, bukan guru. Menanggapi hal tersebut, Bupati Jombang, Nyono Suharli Wihandoko dan Bunda PAUD Kabupaten Jombang, Tjaturina Yuliastuti Wihandoko yang hadir juga sependapat. ”Kemarin saya sudah konsultasi dengan Kepala Dinas Pendidikan, mudah-mudahan PP No 19 Tahun 2017 segera diperhatikan pemerintah,” lontarnya.

Sumber : Jawa Pos

No comments